Cerita orang gantung diri

Ini merupakan kisah temanku sendiri yang mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri, yaitu gantung diri. Cerita ini berawal ketika beberapa bulan lalu tepatnya sebelum lebaran aku ditelefon kakak yang ada di Jakarta karena ada temannya yang sedang sakit dan aku disuruh menjemputnya pulang kampung. Setelah tahu kronologisnya, temanku juga teman kakakku tersebut menderita semacam depresi atau stress karena sesuatu hal.


Dan aku disuruh menjemputnya karena kakak hanya tinggal dirumah kontrakan, takut kalayu ditinggal kerja teman tersebut yang sebut saja namanya si A akan melakukan hal-hal buruk yang tidak di inginkan, karena dia sudah sangat putus asa dengan hidup dan hampir kehilangan akal sehatnya.

Singkat cerita aku ke Jakarta dan memang kondisi si A sangat parah, dia seperti orang linglung, kehilangan semangat hidup, dan selalu merasa ada orang yang membencinya. Sampai di kampung halaman si A sedikit mendingan, dan di bawa ke banyak 'orang pintar' untuk mengetahui penyebab sakitnya tersebut. Memang si A ini memiliki sederet cerita yang membuatnya menjadi seperti itu.

Kemudian sehabis lebaran si A ikut kakaknya kerja di Jogja, disana bukan bertambah baik malah kadang kumat dan tidak mau kerja. Oleh kakaknya hanya diberi kebebasan mau karja atau tidak, dan sempat dia pindah kerja beberapa kali sebelum akhirnya menyusul kakak yang satunya lagi di Kulon Progo.

Baru-baru ini diketahui kalau si A sudah beberapa kali mencoba melakukan adegan bunuh diri namun ketahuan, pertama kali di kamar mandi membawa tali namun ketahuan kakaknya. Kedua masih juga ketahuan, sebelum akhirnya pada aksi yang ketiga benar-benar mengakhiri hidupnya karena gantung diri.

Tepatnya kemarin tanggal 16 Desember 2013 sekitar jam 11 si A tewas karena gantung diri, setelah pamit sebentar pada kakaknya untuk membersihkan kebun belakang rumah. Dia tewas dengan seutas selang kecil tempat memberi minum ayam ternak, dan mengikat selang tersebut pada kandang ayam. Posisi tubuhnya sedikit membungkuk ketika ditemukan kakaknya, denyut nadi masih terasa, namun akhirnya nyawa si A melayang. Niatnya untuk mengakhiri hidup yang sudah dipendam sejak lama akhirnya terkabul. Si A dikuburkan tanpa kain kafan, tanpa dimandikan, tanpa disholatkan, tanpa dikirim doa. Semoga segala dosanya di ampuni dan mendapat tempat yang tenang di sisiNya.

Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.